Termasuk Prabowo, Ini 12 Calon Menteri Yang Diperkenalkan Jokowi DiHari Pertama


Nama-nama kandidat menteri yang dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus bertambah. Ditambah Prabowo Subianto, kini sudah ada 12 orang yang sudah dipanggil ke Istana.


Jokowi sebelumnya berjanji memperkenalkan nama-nama calon menterinya pada hari ini. Sejumlah tokoh dari parpol dan non parpol merapat ke Istana.

"Besok pagi akan saya kenalkan, jam pagi," kata Jokowi, Minggu (20/10).


Para tokoh yang dipanggil kompak mengenakan kemeja putih. Mereka di antaranya mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud Md; founder Gojek, Nadiem Makarim; dan Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Tetty Paruntu.


Ada juga eks CEO NetTV Wishnutama, eks TKN Erick Thohir, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Ketum Golkar Airlangga Hartarto. Selain itu, Nico Harjanto, Pratikno dan Fadjroel Rachman turut merapat ke Istana.

Mantan rival Jokowi pada Pilpres 2019, Prabowo Subianto, turut dipanggil ke Istana. Dia didampingi oleh Waketum Partai Gerindra Edhy Prabowo.



Bupati Tetty Paruntu Gagal Jadi Menteri

Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Tetty Paruntu sempat menyambangi Istana sekitar pukul 10.07 WIB. Dia tampak mengenakan kemeja putih dan celana hitam.

Tetty lebih banyak diam saat dipanggil wartawan. Namun, saat ditanya mengapa dia mengenakan kemeja putih dan celana hitam, Tetty mengaku itu memang pakaian kerjanya.

"Ini memang baju kerja," kata Tetty.

Sementara saat ditanya apakah dia dipanggil terkait jabatan menteri, Tetty mengaku belum tahu. "Belum tahu, belum tahu," ujarnya.

Namun rupanya Eugenia tidak bertemu dengan Presiden Jokowi. Eugenia hanya bertemu dengan Airlangga dan keluar Istana dari pintu samping.

Deputi Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, mengatakan Tetty adalah calon menteri usulan Partai Golkar. Saat sudah di dalam Istana, Tetty bertemu dengan Ketum Golkar Airlangga Hartarto.

"Setelah bertemu dengan Pak Airlangga beliau langsung kembali lewat samping. Jadi tidak sempat bertemu dengan bapak presiden," kata Bey di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

"Karena itu kan usulan dari Partai Golkar. Tapi di dalam bertemu dulu dengan Pak Airlangga. Jadi tidak bertemu dengan pak presiden," sambungnya.


Sumber : Detik.com
Loading...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Loading...

Iklan Tengah Artikel 2

Loading...

Iklan Bawah Artikel